TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso memberikan tanggapanya terkait transfer pemain dan pelatih jelang Liga 1 kembali dilanjutkan.
Seperti diketahui, jelang Liga 1 dilanjutkan pada bulan Oktober mendatang banyak fenomena keluar atau mundurnya pemain dan pelatih.
Misalnya kabar dari perpindahan Paulo Sitanggang dari Persik Kediri menuju PSMS Medan yang disebut sebagai pembajakan.

Baca: Manager Meeting Liga 1 Belum Ada Kejelasan, PT LIB Belum Panggil 18 Tim Kontestan
Baca: Hanya Dua Pemain Timnas Indonesia Saat Ini yang Rajin Bikin Gol di Liga 1 2020
Pada sebuah bincang-bincang dengan salah satu channel YouTube asal Medan, pemain berusia 24 tahun tersebut tidak menampik nilai kontrak yang ditawarkan PSMS Medan lebih besar dari Persik Kediri.
Selain nominal, potensi jam terbang yang lebih banyak juga menjadi salah satu alasan.
Jika dibandingkan, pengalaman yang ia punya masih lebih banyak daripada gelandang PSMS Medan lainnya.
Ditengarai, fenomena ini akan subur menjelang kembalinya kompetisi 2020 bergulir.
Terlihat ada gelombang ketidakpuasan di sejumlah club terhadap renegosiasi kontrak.
Menanggapi hal itu, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso merasa jika kata ‘pembajakanan’ atau ‘dibajak’ tidak tepat. Kepindahan pemain melibatkan dua club.
Dengan kata lain, club sendiri yang mengizinkan pemainnya untuk bergabung dengan club lain.
More Stories
Manchester United Masih Minati Sancho, Dortmund Buka Peluang
Frank Lampard Beri Kabar Soal Pemulihan Cedera Billy Gilmour
jika Liverpool Butuh pemain bertahan Tengah Darurat ini 9 Opsi Free Transfer